"man jadda wajada" ini adalah kalimat pertama yang akan diajarkan oleh setiap guru dipesantren modern ketika para santri tengah belajar pelajaran mahfudzat. "Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia" kalimat ini sangat pendek dan siapapun mudah menghafalnya namun memiliki arti yang luar biasa dalamnya. dalam buku ini diceritakan bagaimana seorang anak yang dengan setengah hati menimba ilmu disebuah pesantren yang berada di Jawa Timur. dengan berbekal sebuah kalimat yang pernah didapatkannya saat ia pertama kali belajar pelajaran mahfudzat yang didapatkannya dikelas ia mampu mewujudkan cita-citanya untuk pergi ke Amerika, di dalam buku ini juga dikisahkan lima orang santri yang menciptakan mimpi-mimpi mereka dibawah sebuah menara masjid.dan dikisahkan perjalanan mereka selama menimba ilmu di pesantren tersebut dengan berbagai kedisiplinan yang terdapat didalamnya, dan juga peran seorang kiayi yang sangat besar dalam membina dan membimbing para santri di pesantrennya, seorang kiayi yang begitu di segani dihormati dan memiliki pengaruh yang besar terhadap para santri. dengan sedikit menambahkan berbagai kata yang sering digunakan didalam pesantren yang menggunakana bahasa utama arab dan inggris memberikan warna tersendiri di dalamnya. pelajaran hidup dan semangat yang luar biasa yang bisa menjadi inspirasi bagi setiap orang yang membaca buku ini
Rabu, 21 April 2010
resensi novel
Diposting oleh Hari yang indah di 00.48
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar